Minggu, 13 Januari 2013

kenangan masa sekolah


Kenangan Masa Sekolah Dasar

Masa sekolah dasar merupakan masa yang sangat berkesan untuk semua orang. Masa dimana kita menjadi seorang anak kecil yang lugu, polos, dan sama-sekali belum mengetahui betapa kejamnya dunia ini…

Baiklah, kita mulai sekarang. Saya merupakan alumni dari sebuah sekolah dasar yang terletak di SD negeri 3 kec dolok panribuan kab.simalungun. Dan syukurlah, 6 tahun saya habiskan di sana tanpa pindah-pindah sekolah.
Dulu, sekolah ini menjadi SD favorit di kalangan keluarga saya  walaupun jarak sekolah ini 3.5 km dari rumah saya dan mulai kakak saya yg ke dua sampai adik saya tamat dari sekolah ini sebenarnya sekolah ada yang dekat dari rumah istilahnya kalau haus atau lapar bisa lari sebentar kerumah tapi tetap memilih sekolah yg jaraknya yang lumayan jauh, mungkin pertimbangannya tentang disiplin dan kwalitas. Dan  sepertinya, sekarang  juga masih menjadi yang terfavorit di wilayah itu. Areanya lumayan luas, teduh, dan asri bahkan satu komplek sekolah itu ada 4 sekolah dasar sehingga setiap upacara hari senin selalu di satukan dan petugas upacara gentian setiap upacara tetapi hari senin sampai sabtu di depan bangunan sekolahnya masing-masing untuk senam/skj.

1.      1. Guru pavorit

Bicara mengenai guru favorit, sepertinya ada 2 : Ibu br.situmorang  (wali kelas pas kelas 2) dan Ibu br.sinaga (wali kelas pas kelas 6). Beliau berdua merupakan sosok seorang guru yang sangat saya senangi. Banyak sekali ilmu yang saya dapat pas SD dari mereka. 

2.      2.. Guru killer
Hmm, satu guru yang saya tidak sukai pas SD : Saya tidak sebut nama karena menyangkut privacy. Memang sich sebenarnya dia baik dan harus disiplin tapi yang membuat saya kecewa dan sedikit benci saat itu aku di tuduh mengambil duit temanku sendiri padahal teman yang lain yg membuat aku lebih kesal lagi orang tua saya dan ibu ini gak sengaja ketemu di pasar dan memberitahukan hal yang tidak benar itu kan jadinya orang tua saya kecewa kepada saya.

3.   3.    Teman bolos
Pertanyaan  ini sebetulnya gak perlu aku jawab karena aku tergolong murid yang patuh pada Tata Tertib Sekolah. Untuk terlambat masuk saja saya tidak berani, apalagi harus membolos tapi setiap hari sabtu ada kerja bakti dimana lapangan sekolah itu rumput maklum saat itu sekolah belum mempunyai pelayan atau pembersih sekolah jadi dalam dua minggu saja rumput tidak di potong sudah tinggi dan juga ada dampaknya kalau jam pelajaran olah raga terganggu jadi kesempatan itu terkadang teman saya ajak ke belakang gedung sekolah inpres ada kebun dan di situlah kami main kalau di kebun itu ada buah jambu atau nangka kami mencoba mengambilnya tampa sepengetahuan si pemilik kebun.
4.      Teman berantam
Dari kecil, fisik saya memang sedikit lemah dan pemalu sehingga teman sekelas terkadang suka iseng dan ngerjain saya salah satunya waktu proses belajar suka coretin buku saya yang sedang aku kerjakan sehingga sering mengulangi dari awal lagi.

5. Jajanan Makanan/Minuman Favorit
Makanan favorit saya yaitu : lontong sayur yang dijual perpiring kecil 100 rupiah dan itupun bukan tiap hari karena orang tua hanya memberikan uang jajan setiap hari rabu saja karena setiap hari itulah pasar di kampung itu. Oh ya satu hal yang tidak bias aku lupakan kalau sudah waktunya pasar bau harum masakan sangat mengundang lapar yang dating dari pasar maklum pasar dengan gedung sekolah itu hampir satu dingding dan kebetulan rumah makan nasi goreng, mie goreng atau apalah sangat dekat dengan gedung yang kami pake belajar.

7. Sepatu Favorit
Dari awal masuk SD sampai SMP, keluarga kami hanya memberikan sepatu yang standar saja yang penting warna hitam layak dan bisa di pake untuk sekolah.

8. Tas Favorit
Enam tahun saya di bangku sekolah dasar tidak pernah orang tua saya memberikan tas maklum saat itu masih jarang memakai tas termasuk teman-teman saya. Adapun saya pernah pakai bekas dari teman itupun model yang pakai di sebual flim judulnya lupus. Jadi kalau saya ingat kalau hujan turun pas di perjalan pulang atau pergi selalu buku saya basah dan sering harus ganti buku apalagi zaman itu buku saya kelas 1-2 hanya buku yang hanya 12 lembar setelah kelas 3-6 baru buku yang isi 32 lembar.

1 komentar:

  1. Mari kita rapatkan barisan untuk Simalungun yang lebih baik...
    www.bonapetruspurba.wordpress.com

    BalasHapus